Rabu, 17 Oktober 2012


PLAGIARISME  

Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002).  Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.  Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002).

Apa itu Plagiarisme?
Ada berbagai macam definisi mengenai plagiarisme. Menurut The College of Humanities, San Fransisco State University 1: “Plagiarisme merupakan bentuk kecurangan atau kejahatan, yang terjadi ketika penulis (i.e. mahasiswa) menampilkan secara keliru karya orang lain sebagai karyanya sendiri. Plagiarisme dapat mencakup tidak hanya penggunaan sebagian ide, kalimat, paragraf atau keseluruhan teks karya orang lain tanpa penyebutan sumber aslinya (acknowledgement). Namun dapat pula berbentuk pembiaran orang lain untuk menuliskan atau secara substansial mengubah karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri”.
Lebih rinci, Heywood Ehrlich dari Rutgers University3 berpendapat bahwa plagiarisme memiliki beberapa komponen, yaitu: Fraud. Pembelian tidak sah atau penyalinan keseluruhan tulisan yang diacu, dapat berupa introduksi baru atau kesimpulan yang ditambahkan. Dalam beberapa kasus, penyalinan (copying) dapat digolongkan pelanggaran hak cipta (copyright infringement). Substantial Plagiarism. Penyebaran atau mengambil material/bahan/ide secara sadar dengan menjadikan kalimat-kalimat/material/ide yang diambil dari karya lain sebagai karya asli. Disamping itu, gagal mengindikasikan pencantuman bukti (quoted evidence)
1 Draft disusun oleh Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani
atau memberikan sumber-sumber bibliografi atau pengakuan yang lain yang sesuai (appropriate credit). Incidental Plagiarism. Pengambilan, penyalinan, penyaduran, atau penyisipan tanpa kutipan sumber yang tepat (appropriate quotation) dan tanpa memberikan kredit atau pengakuan. Terkait dengan incidental plagiarism, San Fransisco State University juga menambahkan beberapa kategori lain, yaitu: a. Too Much Help. Penggunaan tidak tepat atas bantuan dari tutor atau dari pembaca terampil lainnya. Hal lain yang termasuk kategori ini adalah mengijinkan, memperbolehkan, memerintahkan orang lain untuk mengubah substansi bahkan menuliskan tugas untuk dirinya. b. Inadvertent Plagiarism (plagiarisme tanpa sengaja).Plagiarisme ini mencakup meniru tanpa sadar. Tidak sedikit mahasiswa yang tidak sadar bahwa apa yang ia lakukan adalah salah, atau tidak mengetahui cara untuk melakukan sitasi sumber dengan benar.
Hal senada juga dinyatakan oleh Georgetown University Honor Council 2, dalam pamfletnya dan mendefinisikan plagiarisme sebagai “tindakan mengakui ide atau tulisan hasil karya orang lain”. Lebih lanjut, Hughes, Silverman, and Wienbroer (1994, pp. 109-10) seperti dikutip dalam Patriquin (2003), plagiarisme merupakan: a. Sadar atau peduli (conscious) saat penulis mengutip kata-per-kata atau dengan beberapa perubahan. b. Hati-hati (careless) saat penulis mencatat sumber atau referensi. Ketidakhati-hatian ini menyebabkan penulis tidak tahu apakah ide atau frasa yang ditulis adalah milik sendiri atau orang lain.
Dari berbagai definisi plagiarisme yang disebutkan diatas, Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika & Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) mendefinisikan plagiarisme sebaga berikut: a. Hal-hal yang termasuk semua kategori yang telah disebutkan di atas. b. Semua hal yang masuk dalam kategori (a) termasuk hasil terjemahan dan pengambilan ide dari orang lain yang diakui karya sendiri tanpa menyebutkan sumber dengan jelas.

Mengapa terjadi Plagiarisme?
Plagiarisme di kalangan mahasiswa dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya
adalah:
1.      Pelaku plagiarisme tidak mempelajari cara melakukan sitasi sumber dengan benar, terutama sumber yang berasal dari Internet.
2.      Pelaku plagiarisme berasal dari budaya yang memiliki pandangan berbeda atas plagiarisme (budaya yang tidak menganggap plagiarisme sebagai bentuk kejahatan, atau hanya menganggap sebagai kejahatan kecil yang tidak perlu diberi sangsi berlebihan).
3.      Internet memudahkan dan menggoda seseorang untuk melakukan plagiarisme (cut-and-paste, mencari sumber pada topik tertentu, dan sebagainya).
4.      Dosen tidak mendesain tugas yang membuat plagiarisme sulit dilakukan.
5.      Mahasiswa terlalu dibebani dengan tugas-tugas yang akhirnya semakin mendorong mereka untuk mencari jalan singkat. Dengan adanya panduan ini, diharapkan mahasiswa tidak lagi mengemukakan alasan-alasan yang telah disebutkan diatas sebagai pembenaran dalam melakukan plagiarisme.

Jenis – jenis plagiarisme
Sekarang-sekarang ini lagi marak-maraknya digalakkan semboyan ‘Pembasmian Plagiarisme’ di seluruh negara di dunia. Karena semenjak berkembangnya dunia teknologi informasi dan komunikasi secara kompleksitas, banyak terjadi ‘unoriginaly published’ Termasuk juga di negara kita negara Indonesia. Sebenarnya seperti apa yang dinamakan sebuah plagiarisme itu ? Di bawah ini akan dijelaskan 5 jenis/tipe plagiarisme. Silahkan baca dan pahami maknanya, agar kita tidak termasuk ‘Plagiarisme’.
  1. Copy & Paste adalah Plagiarisme. Setiap kali kita akan mengangkat/mengutip sebuah anak kalimat atau paragrap utuh dari sumber, maka kita harus menggunakan tanda kutipan dan memberikan referensi sumber.
  2. Mengganti dengan bahasa sendiri adalah Plagiarisme. Jika kita mengambil sebuah kalimat dari sumber dan melakukan perubahan beberapa kata atas kalimat itu, hal ini masih dikatakan plagiarisme. Jadi jika kita ingin mengutip sebuah kalimat, maka kita harus meletakkannya dalam tanda kutip dan mengutip penulis dan dari mana artikel itu didapatkan. Tapi kebanyakan orang mengutip artikel, tanpa menyertakan sumber utama artikel. Mengutip harus dilakukan apabila ada hubungan manfaat antara kutipan kata ini dengan kalimat yang kita tulis, terutama manfaat ini terasa ketika dibaca berulang-ulang. Dalam banyak kasus, untuk menghindari pengutipan semacam ini, lebih baik kita mengutip langsung dari sumber-sumber asli. Hal ini adalah pilihan yang lebih baik.
  3. Mengikuti gaya penalaran kutipan adalah Plagiarisme. Ketika kita mengikuti sebuah sumber kalimat demi kalimat atau paragraf demi paragraf, itu adalah tindakan plagiarisme, meskipun tak satu pun dari kalimat kita yang persis sama seperti yang ada di artikel atau sumber, bahkan urutan yang berneda juga. Jadi dengan demikian, dalam kasus ini kita sudah menyalin gaya penalaran penulis.
  4. Penulisan Metafora adalah Plagiarisme. Penulisan metafora biasanya digunakan baik untuk membuat lebih jelas ide atau memberikan pembaca sebuah analogi yang menyentuh indera atau emosi lebih baik, dengan adanya gambaran yang jelas dari objek atau proses Metafora itu sendiri. Kemudian juga mengikuti bagian penting dari gaya kreatif si penulis tersebut. Jika kita tidak bisa membuat kalimat sebagus metafora si penulis (sumber), sebaiknya kita datang dengan penulisan metafora si penulis untuk dapat menggambarkan ide penting yang ada pada tulisan, oleh karena itu apabila ingin berlaku demikian, kita harus mencantumkan secara penuh kredit penulis untuk sumber itu.
  5. Mengikuti Ide penulis adalah Plagiarisme. Jika kita menulis sebuah artikel dengan mengikuti sumber dalam mengungkapkan ide kreatif atau menyarankan solusi untuk suatu masalah pembaca, maka ide atau solusi harus jelas dikaitkan dengan penulis sebenarnya. Banyak mahasiswa yang tampaknya kesulitan untuk membedakan mana yang kalimat gagasan (ide) dan / atau solusi dari informasi yang disajikan penulis . Gagasan informasi umum adalah setiap ide atau solusi mengenai sesuatu yang orang di lapangan menerima sebagai pengetahuan umum dan meberikan makna tersendiri bagi mereka. Namun, ide baru tentang bagaimana untuk mencari solusi dari informasi itu perlu dikaitkan dengan penulis sebenarnya sebagai literatur.





KESIMPULAN
Upaya pencegahan plagiat pada karya tulis ilmiah, tesis atau skripsi sangat ditentukan oleh para penilai/penguji itu sendiri, namun salah satunya upaya tersebut adalah dengan melakukan pengetatan pemeriksaan hasil karya tulis yang diajukan oleh pihak berkepentingan itu sendiri. Walaupun aturan hukum telah mengatur begitu rupa sanksi yang akan didapatkan bila seseorang melakukan upaya melawan hukum yaitu Plagiat, namun plagiat tetap marak terjadi sector pendidikan. Hal ini disebabkan penegakan terhadap hukum tersebut ibarat “api dengan panggang”, bila tindakan penciplakan tidak di control dan diberikan sanksi yang tegas bagi pelaku, maka dunia akademisi dan atau dunia pendidikan di tanah air mengalami kemunduran dan para pengajar secara tidak langsung mengajar anak didik nya dengan cara plagiat. maka salah satu pengawasan terhadap plagiat adalah control social.


INTERNET

1. pengertian internet 

internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakaian computer dari suatu Negara ke Negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga dinamis dan interaktif. (http://members.tripod.com/octa_haris/internet.html)

2. pendahuluan

Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya.Penemuan  telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.

          Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan  infrastruktur teknologi informasi.  Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini. Hari ini, kata-kata seperti "bleiner@computer.org" dan "http://www.acm.org" sudah menjadi kebiasaan yang mudah diucapkan orang di jalanan.

           Tulisan ini hanya merupakan sebuah uraian singkat dan tidak menguraikan secara rinci sejarah internet.  Banyak tulisan yang mudah anda dapat berkaitan dengan Internet, sejarahnya, teknologinya dan penggunaannya. Di toko buku  anda dapat memilih sendiri buku-buku tentang Internet. 2 . Dalam tulisan ini, 3 beberapa dari para penulis terlibat dalam pengembangan dan evolusi teknologi internet khususnya dalam penemuan dan sejarahnya. Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu

1.Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan
wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.

2.Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.

3.Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.

4.Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah  penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna.  Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut "the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure" di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan  pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai
sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.



3. penemuan internet

Sebuah rekaman tulisan yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer terdapat pada seri  memo yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari  MIT (Massachuset Institut of Technology) pada bulan Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut diuraikan konsep "Galactic Network"nya. Dia memiliki visi sebuah jaringan komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang dapat akses data dan program secara cepat dari tempat manapun.  Semangat konsep tersebut sangat sesuai seperti internet yang ada
sekarang. Licklider adalah pimpinan pertama riset program komputer dari projek DARPA, 4 yang dimulai bulan Oktober 1962. Selama di  DARPA dia bekerjasama dengan Ivan Sutherland, Bob Taylor, dan seorang peneliti MIT,  Lawrence G. Roberts. Leonard Kleinrock di MIT mempublikasikan tulisanya berjudul " The first paper on packet switching theory"  dalam  bulan July 1961 dan "The first book on the subject" di tahun 1964. Kleinrock sepaham dengan Roberts dalam teori
kelayakan komunikasi mempergunakan sistem paket data dari pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian elektronik.  Teori ini merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer. Langkah penting lainnnya adalah membuat komputer dapat berkomunikasi secara bersama-sama. Untuk mmebuktikan hal ini, pada tahun 1965, Roberts bekerjasama dengan Thomas Merrill,  menghubungkan komputer TX-2 yang ada di Mass dengan komputer Q-32 yang ada di  California dengan mempergunakan sebuah saluran dial-up berkecepatan rendah. Ini merupakan sebuahjaringan komputer pertama  yang luas yang pernah dibuat untuk pertama kalinya meski dalam skala kecil.  Hasil dari  percubaan ini  adalah bukti bahawa pengunaan waktu dalam komputer-komputer tersebut dapat bekerja dengan baik,
menjalankan program dan mengambil atau  mengedit data  seperti yang biasa dilakukan pada sebuah mesin dengan  remote control, namun rangkaian saklar system telepon kurang mendukung percobaan ini. Hipotesis  Kleinrock tentang diperlukannya sebuah program paket pensaklaran terbukti.

Pada tahun 1966 Roberts pergi ke DARPA untuk mengembangkan konsep jaringan komputer dan dengan cepat merumuskan rencananya untuk ARPANET, yang dipublikasikan pada tahun 1967.  Pada saat konferensi dimana dia harus mempresentasikan makalahnya tentang konsep paket dalam jaringan komputer, dalam konferensi tersebut juga ada sebuah makalah yang berhubungan dengan konsep paket pada jaringan komputer dari Inggris yang ditulis oleh Donald Davies dan Roger Scantlebury dari NPL. Scantlebury mengatakan pada Roberts tentang riset yang dilakukan  NPL sebaik seperti yang dilakukan oleh Paul Baran dan lainnya di RAND. RAND group telah menulis sebuah makalah berjudul " paper on packet switching networks for secure voice" di lingkungan militer pada tahun 1964. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan bersamaan oleh kelompok peneliti MIT, NPL dan RAND. Sedangkan para penelitinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh kelompok peneliti lainnya. Kelompok peneliti MIT bekerja dalam kurun waktu 1961-1967, kelompok RAND bekerja dalam kurun waktu 1962-1965, dan kelompok NPL bekerja  antara tahun 1964-1967. Kata paket telah diadopsi dari hasil kerja kelompok NPL dan diusulkan dipergunakan dalam  saluran komunikasi data ARPANET, sehingga komunikasi data di dalam projek ini diubah dari 2.4 kbps menjadi 50  kbps. 5

Dalam bulan Agustus tahun 1968, setelah Roberts dan penyandang dana projek  DARPA merevisi semua struktur dan spesifikasi ARPANET, sebuah RFQ dirilis  DARPA untuk pengembangan salah satu komponen kunci, paket  pensakalaran yang disebut Interface Message Processors (IMP's). RFQ telah dimenangkan dalam bulan Desember1968 oleh sebuah group yang dipimpin oleh Frank Heart dari Bolt Beranek and Newman (BBN). Sebagai tim dari BBN yang mengerjakan  IMP's, Bob Kahn memerankan peran utama dalam desain arsitektur  ARPANET.    Topologi dan ekonomi jaringan didesain dan dioptimasi oleh  Roberts bersama Howard Frank dan timnya dari
Network Analysis Corporation. Pengukuran  sistem jaringan dilakukan oleh tim pimpinan  Kleinrock di UCLA. 6 Karena awal dilakukannya pengembangan teori paket  pensaklaran oleh Kleinrock, dan juga adanya perhatiannya yang serius pada analysis, design dan pengukuran, maka Network Measurement Center yang dibangun Kleinrock di UCLA telah terpilih sebagai node pertama projek ARPANET. Ini terjadi dalam bulan September tahun 1969 ketika  BBN memasang IMP pertama di UCLA dan host komputer pertama telah tersambung. Projek Doug Engelbart yang   menggarap "Augmentation of Human Intellect" (didalamnya terdapat NLS, sebuah system hypertext pertama) di Stanford Research Institute (SRI) kemudian dikembangkan menjadi node kedua. SRI mendukung  Network Information Center,  dipimpin oleh Elizabeth (Jake) Feinler dan berperan sebagai pemelihara table nama host ke address mapping sesuai dengan direktori  RFC's. Sebulan kemudian, pada saat SRI telah tersambung ke ARPANET, pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan dari laboratorium Kleinrock ke SRI. Dua node lainnya segera dibangun di  UC Santa Barbara dan University of Utah. Dua node terakhir ini membuat projek aplikasi visual, dengan Glen Culler dan Burton Fried di UCSB bertugas mencari metoda-metoda untuk menampilkan fungsi-fungsi matematika mempergunakan "storage displays" agar dapat menjawab "problem of refresh" yang terjadi dalam jaringan. Robert Taylor dan Ivan Sutherland di Utah bertugas  mencari metoda-metoda penampilan 3-D dalam jaringan. Sehingga pada akhir tahun 1969, empat komputer host telah tergabung bersama dalam inisial ARPANET, maka cikal bakal Internet telah lahir.

Komputer banyak yang disambungkan ke ARPANET pada tahun-tahun  berikutnya dan tim bekerja melengkapi fungsi Host-to-Host protocol dan software jaringan komputer lainnya. Di bulan Desember tahun 1970, the Network Working Group (NWG) bekerja dibawah pimpinan S. Crocker menyelesaikan inisial ARPANET Host-to-Host protocol, dan disebut  Network Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap mempergunakan NCP

selama periode 1971-1972 dan para pengguna jaringan komputer akhirnya dapat mulai melakukan pengembangan  aplikasinya.

Dalam bulan Oktober tahun 1972, Kahn telah mengorganisasikan sebuah demonstrasi besar dan sukses  ARPANET di International Computer Communication Conference (ICCC). Ini merupakan untuk pertama kalinya diperkenalkan  ke masyarakat. Dalam demo ini juga diperkenalkan inisial "hot" aplication, electronic mail (email). Dalam bulan Maret, Ray Tomlinson dari BBN membuat program penulisan pesan email, pengiriman dan  pembaca pesan email pertama. Hal ini dilakukan atas dorongan kebutuhan ARPANET akan sebuah mekanisme koordinasi yang mudah. Dalam bulan July, Roberts mengembangkan utilitynya dengan membuat program email utility pertama ke dalam daftar, pemilihan untuk pembacaan, file, meneruskan (forward), dan memberikan jawaban sebuah pesan. Dari   penemuan ini maka email merupakan aplikasi yang paling banyak dipergunakan dalam jaringan komputer selama
           beberapa dekade.




4. 8 fakta unik tentang internet
INTERNET, harus diakui, merupakan produk paling fenomenal di abad modern. Dalam beberapa hal, internet telah menjadi bagian dari kehidupan.
Ada berbagai fakta menarik terkait internet. Fakta mencengangkan yang mungkin tak pernah Anda pikirkan.
Apa saja itu?
1. Jika semua informasi yang beredar di internet dalam satu hari direkam dalam bentuk DVD, Anda harus menyediakan 168 juta DVD. Dan itu hanya untuk merekam data dalam satu hari. 168 juta DVD, jika disimpan di rumah, perlu berapa kamar ya? Hehehe
2. Dalam satu hari, ada 294 milyar email yang terkirim. Jika email itu dalam bentuk surat biasa, kantor pos Amerika Serikat akan menghabiskan waktu selama  2 tahun untuk memroses surat-surat itu!!
3. Setiap hari ada 2 juta posting atau tulisan di blog yang dibuat dan dipublikasi. Posting atau tulisan di blog itu bisa mengisi majalah Time selama 770 tahun non stop!!!
4. Setiap hari ada 172 juta pengguna yang mengunjungi Facebook, 40 juta yang mendatangi Twitter, 22 juta ke LinkedIn, 20 juta ke Google+, dan 5 juta ke Kompasiana (yang terakhir itu aku hanya ngarang aja, hehehe).
5. Setiap hari ada 532 juta status yang diupdate di Facebook
6. Setiap hari ada 250 juta foto yang diupload di Facebook. Jika foto-foto itu dicetak dan ditumpuk, tingginya akan setara dengan 80 menara Eiffel!!!
7. Setiap hari pengguna internet menghabiskan waktu selama 14,6 menit untuk mengakses situs dewasa. (ehem ehem)
8. Setiap hari ada 378.000 unit iPhone yang terjual di seluruh dunia. Angka penjualan iphone ini masih lebih tinggi dibanding jumlah kelahiran bayi per hari yang hanya371.000!!!


kesimpulan
penggunaan internet tidak hanya selalu berdampak positif bagi pengguna, tetapi juga banyak berdampak negative. Internet memberikan manfaat yang begitu besar tetapi di lain pihak internet dapat menjadi suatu media informasi yang tidak mudah untuk di batasi. Berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu, dimana untuk mengaksesnya hanya memerlukan satu sentuhan jari saja. Dengan begitu berbagai informasi telah dapat diterima oleh pengguna internet.



Selasa, 09 Oktober 2012

SKA PUNK

Sejarah Ska Punk

Ska punk adalah fusi genre musik yang menggabungkan ska dan punk rock. Mencapai kesuksesan komersial tertinggi di Amerika Serikat pada akhir 1990-an. Ska-core (kadang-kadang dieja skacore) adalah subgenre dari ska punk, ya
itu pencampuran dengan hardcore punk.
Karakteristik ska punk bervariasi, karena fusi genre yang kontras. Semakin banyak dipengaruhi gaya punk- dengan fitur tempo lebih cepat, distorsi gitar, onbeat punk rock dengan selingan (biasanya paduan suara), dan punk-gaya vokal. Dipengaruhi fitur instrumentasi dominan dan suara vokal dan musik bersih. Menggunakan instrumen umum yaitu gitar listrik, gitar bass, drum, instrumen kuningan seperti trombon atau terompet, saksofon, dan terkadangorgan.






ROCKSTEADY

SEJARAH ROCKSTEADY

"My boy lollipop" yang dibawakan oleh Millie Small adalah cover version dari
lagu bercorak R&B milik Barbie Gaye, menjadi lagu favorit generasi
Mods di Inggris. Bagi mereka, pilihan musik adalah 'soul', disamping itu
mer
eka menyukai ska dengan cara berpakaian ala 'Rudeboy'. Beberapa
tahun kemudian, diantara mereka yang menjadi 'Skinhead' meniru gaya
penampilan tersebut. Terjadi suatu hubungan antara rusuhan kulit putih
dengan rusuhan kulit hitam. Baik Skinhead ataupun Rudeboy, kedua-duanya
adalah 'kelas pekerja' yang mempunyai gaya hidup sendiri.

Fenomena Rudeboy bermula dari Jamaika yang kemudian menyebar ke daratan Inggris.
Adalah pemuda-pemuda pengangguran yang lahir di kota Kingston setelah masa
kemerdekaan. Tanpa pekerjaan & wang mereka tinggal di wilayah
'ghetto' seperti Trenchtown & Riverton city. Kadang-kala mereka
membentuk 'gang' & terjun kedunia kriminal. Rudeboy hidup dalam
lingkungan masyarakat pinggiran & mengekspresikan diri mereka dengan
cara berpakaian serta gaya berdansa yang khas. Ska, dengan ketukan
tempo yang cepat memberikan cukup tenaga untuk berdansa. Tetapi Rudeboy
tidak begitu menyukai gaya berdansa yang terlalu cepat. Mereka biasanya
berdansa dengan setengah ketukan tempo irama ska. Oleh karena itu, ska
berubah untuk mengakomodasikannya.

Lahirlah Rocksteady

Musik ska berubah. Pada tahun 1966 hampir setengah dekad, saat dimana musik
ska berkembang, tetapi tidak untuk irama dasar dan aransemennya. Masih
dengan definisi 'Offbeat' & pola permainan bass 'free walking
style'. Konsep rocksteady membawa ide baru untuk ska. Iramanya begitu
eksperimental & lebih pelan. Adalah Hopeton Lewis yang membawakan
lagu "Take it easy" dalam bentuk ska tetapi tidak dapat menemukan bentuk
irama yang pas, kemudian ia bawakan dalam tempo irama yang slow. Dan
ketika aransemen telah selesai, seorang teman mengatakan, "That's rock
steady man, that's rockin' steady" dan begitulah nama rocksteady pun
lahir.

Topik tentang Rudeboy terus berlanjut sepanjang periode ska & mencapai puncak populariti pada musim panas 1964. Beat ska
menjadi pelan & rocksteady pun lahir. Memaksa para 'dancers' untuk
berdansa lebih pelan. 'Slow to rock'. Ada juga yang berpendapat bahawa
rocksteady lahir dari ketidakpuasan para pemuzik terhadap ska &
pencarian sesuatu yang baru. Apapun alasannya, rocksteady lahir untuk
berbeda dengan ska. Dengan 'memutus' ritme ska, memberikan efek pola
permainan bass untuk bermain lebih terangkai (cluster), ketimbang
permainan bass pada irama ska yang berpola linier (continuous line).

Tak diragukan corak irama baru ini terbukti menjadi populer ("Take it easy"
terjual 10.000
unit hanya dalam waktu satu minggu). Sebagian karena irama ini tergolong baru & juga para
'dancers' tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Oleh karena itu mereka dapat bertahan lama
di 'dance floor'.

Walaupun ska tersebar di Inggris, namun ska tidak bertahan lama hingga rocksteady menjadi populer. Disebabkan oleh 2
hal yaitu, berdirinya lisensi 'Trojan Records' (record label dari
Jamaika) & para pemusik yang mencuba menerapkan bentuk baru
tersebut.

Orang pertama yang mempopularkan rocksteady di Inggris adalah Desmond Dekker (nama asli: Desmond Dacres) sebelumnya ia
bergabung lama dengan Leslie Kong, hingga pada tahun 1967 ia memutuskan
untuk solo & mencetak hit pertamanya, "007 (Shanty town)".Adalah
salah satu diantara lagu-lagunya yang banyak mempengaruhi 'Judge Dread'.
Di Inggris singlenya (dirilis oleh Trojan Records) mencapai chart lagu
#12 & terus bertahan menjadi hit hingga memasuki tahun 1969. Pada
saat itu pula di Jamaika sedang dilanda 'demam' Reggae. Hit Desmond
Dekker yang paling populer adalah "Israelites" mencapai puncak chart
lagu #1 di Inggris, Kanada, Swedia, Jerman Barat, Belanda, Afrika
Selatan & menjadi hit pertamanya pada chart lagu di Amerika #9.

Rocksteady tidak hanya menurunkan tempo, tetapi juga mengalihkan penekanan pada
alat tiup kearah gitar dan vokal. Singkop ketukan yang 'jumpy' menjadi
kurang tegas. Hingga menghasilkan versi sound yang lebih rileks dari
'American soul'. Tiga contoh utama untuk sound baru ini adalah Delroy
Wilson dengan "Dancing mood", The Gaylads dengan "Stop making love", dan
tentunya Desmond Dekker dengan "Israelites" & "007 (Shanty town)".
Kesemuanya mencirikan gaya rocksteady, sound yang lebih mirip dengan
'American soul' & gospel ketimbang irama ska 'riang gembira' yang
nuansanya mengadaptasi dari gaya New Orleans. Walaupun demikian, para
pemuzik Jamaika masih terpengaruh oleh pop gaya Amerika & Eropa
untuk terus mengadaptasi & mengembangkan bentuk-bentuk tersebut
kedalam tradisi & idealisme musik mereka.

Seiring dengan pertumbuhan gerakan Skinhead, popularitas Mods pun memudar. Hingga
rocksteady pun berkembang menjadi reggae. Tiba di Inggris, muzik ini dikenal
dengan sebutan 'Skinhead reggae'. Puncak popularitas rocksteady amat
singkat, paling tidak di Jamaika. Bagaimana pun, hanya berlangsung
antara pertengahan tahun 1966 hingga akhir 1967. Menurut Morgan, salah
seorang pemuik, "Kami tidak menyukai nama 'rocksteady', jadi kami
mencuba untuk membuat versi yang berbeda dari lagu "Fat man" (salah satu
lagu yang menjadi hit diawal karirnya)". Beat pun diubah dengan
menggunakan tambahan organ untuk memberi nuansa pada irama. Bunny Lee
sang produser menyukai versi baru tersebut. "Ia menciptakan sound dengan
organ & ritem gitar. Sound-nya seperti 'reggae,reggae'". Istilah
tersebut keluar begitu saja. Bunny Lee pun mulai menggunakan istilah
tersebut dan kemudian seluruh pemuzik mengikutinya. Ada pula yang
berargumen bahwa 'reggae' diambil dari judul lagu The Maytals di tahun
1968 berjudul "Do the Reggay".

"Ada beberapa penulis musik yang secara keliru mengatakan bahawa ska & rocksteady berubah menjadi
reggae. Bahawa sebenarnya reggae adalah bagian yang memisah dari
keduanya. Ketukan ska adalah 'shuffles', sedangkan irama reggae lebih
slow, lebih lincah & lebih tercirikan oleh permainan perkusi. Dan
juga reggae lebih berorientasi pada vokal, sedikitnya lebih enak untuk
di dengar dari pada untuk berdansa. Liriknya pun lebih politis ketimbang ska ataupun rocksteady".