Selasa, 09 Oktober 2012

ROCKSTEADY

SEJARAH ROCKSTEADY

"My boy lollipop" yang dibawakan oleh Millie Small adalah cover version dari
lagu bercorak R&B milik Barbie Gaye, menjadi lagu favorit generasi
Mods di Inggris. Bagi mereka, pilihan musik adalah 'soul', disamping itu
mer
eka menyukai ska dengan cara berpakaian ala 'Rudeboy'. Beberapa
tahun kemudian, diantara mereka yang menjadi 'Skinhead' meniru gaya
penampilan tersebut. Terjadi suatu hubungan antara rusuhan kulit putih
dengan rusuhan kulit hitam. Baik Skinhead ataupun Rudeboy, kedua-duanya
adalah 'kelas pekerja' yang mempunyai gaya hidup sendiri.

Fenomena Rudeboy bermula dari Jamaika yang kemudian menyebar ke daratan Inggris.
Adalah pemuda-pemuda pengangguran yang lahir di kota Kingston setelah masa
kemerdekaan. Tanpa pekerjaan & wang mereka tinggal di wilayah
'ghetto' seperti Trenchtown & Riverton city. Kadang-kala mereka
membentuk 'gang' & terjun kedunia kriminal. Rudeboy hidup dalam
lingkungan masyarakat pinggiran & mengekspresikan diri mereka dengan
cara berpakaian serta gaya berdansa yang khas. Ska, dengan ketukan
tempo yang cepat memberikan cukup tenaga untuk berdansa. Tetapi Rudeboy
tidak begitu menyukai gaya berdansa yang terlalu cepat. Mereka biasanya
berdansa dengan setengah ketukan tempo irama ska. Oleh karena itu, ska
berubah untuk mengakomodasikannya.

Lahirlah Rocksteady

Musik ska berubah. Pada tahun 1966 hampir setengah dekad, saat dimana musik
ska berkembang, tetapi tidak untuk irama dasar dan aransemennya. Masih
dengan definisi 'Offbeat' & pola permainan bass 'free walking
style'. Konsep rocksteady membawa ide baru untuk ska. Iramanya begitu
eksperimental & lebih pelan. Adalah Hopeton Lewis yang membawakan
lagu "Take it easy" dalam bentuk ska tetapi tidak dapat menemukan bentuk
irama yang pas, kemudian ia bawakan dalam tempo irama yang slow. Dan
ketika aransemen telah selesai, seorang teman mengatakan, "That's rock
steady man, that's rockin' steady" dan begitulah nama rocksteady pun
lahir.

Topik tentang Rudeboy terus berlanjut sepanjang periode ska & mencapai puncak populariti pada musim panas 1964. Beat ska
menjadi pelan & rocksteady pun lahir. Memaksa para 'dancers' untuk
berdansa lebih pelan. 'Slow to rock'. Ada juga yang berpendapat bahawa
rocksteady lahir dari ketidakpuasan para pemuzik terhadap ska &
pencarian sesuatu yang baru. Apapun alasannya, rocksteady lahir untuk
berbeda dengan ska. Dengan 'memutus' ritme ska, memberikan efek pola
permainan bass untuk bermain lebih terangkai (cluster), ketimbang
permainan bass pada irama ska yang berpola linier (continuous line).

Tak diragukan corak irama baru ini terbukti menjadi populer ("Take it easy"
terjual 10.000
unit hanya dalam waktu satu minggu). Sebagian karena irama ini tergolong baru & juga para
'dancers' tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Oleh karena itu mereka dapat bertahan lama
di 'dance floor'.

Walaupun ska tersebar di Inggris, namun ska tidak bertahan lama hingga rocksteady menjadi populer. Disebabkan oleh 2
hal yaitu, berdirinya lisensi 'Trojan Records' (record label dari
Jamaika) & para pemusik yang mencuba menerapkan bentuk baru
tersebut.

Orang pertama yang mempopularkan rocksteady di Inggris adalah Desmond Dekker (nama asli: Desmond Dacres) sebelumnya ia
bergabung lama dengan Leslie Kong, hingga pada tahun 1967 ia memutuskan
untuk solo & mencetak hit pertamanya, "007 (Shanty town)".Adalah
salah satu diantara lagu-lagunya yang banyak mempengaruhi 'Judge Dread'.
Di Inggris singlenya (dirilis oleh Trojan Records) mencapai chart lagu
#12 & terus bertahan menjadi hit hingga memasuki tahun 1969. Pada
saat itu pula di Jamaika sedang dilanda 'demam' Reggae. Hit Desmond
Dekker yang paling populer adalah "Israelites" mencapai puncak chart
lagu #1 di Inggris, Kanada, Swedia, Jerman Barat, Belanda, Afrika
Selatan & menjadi hit pertamanya pada chart lagu di Amerika #9.

Rocksteady tidak hanya menurunkan tempo, tetapi juga mengalihkan penekanan pada
alat tiup kearah gitar dan vokal. Singkop ketukan yang 'jumpy' menjadi
kurang tegas. Hingga menghasilkan versi sound yang lebih rileks dari
'American soul'. Tiga contoh utama untuk sound baru ini adalah Delroy
Wilson dengan "Dancing mood", The Gaylads dengan "Stop making love", dan
tentunya Desmond Dekker dengan "Israelites" & "007 (Shanty town)".
Kesemuanya mencirikan gaya rocksteady, sound yang lebih mirip dengan
'American soul' & gospel ketimbang irama ska 'riang gembira' yang
nuansanya mengadaptasi dari gaya New Orleans. Walaupun demikian, para
pemuzik Jamaika masih terpengaruh oleh pop gaya Amerika & Eropa
untuk terus mengadaptasi & mengembangkan bentuk-bentuk tersebut
kedalam tradisi & idealisme musik mereka.

Seiring dengan pertumbuhan gerakan Skinhead, popularitas Mods pun memudar. Hingga
rocksteady pun berkembang menjadi reggae. Tiba di Inggris, muzik ini dikenal
dengan sebutan 'Skinhead reggae'. Puncak popularitas rocksteady amat
singkat, paling tidak di Jamaika. Bagaimana pun, hanya berlangsung
antara pertengahan tahun 1966 hingga akhir 1967. Menurut Morgan, salah
seorang pemuik, "Kami tidak menyukai nama 'rocksteady', jadi kami
mencuba untuk membuat versi yang berbeda dari lagu "Fat man" (salah satu
lagu yang menjadi hit diawal karirnya)". Beat pun diubah dengan
menggunakan tambahan organ untuk memberi nuansa pada irama. Bunny Lee
sang produser menyukai versi baru tersebut. "Ia menciptakan sound dengan
organ & ritem gitar. Sound-nya seperti 'reggae,reggae'". Istilah
tersebut keluar begitu saja. Bunny Lee pun mulai menggunakan istilah
tersebut dan kemudian seluruh pemuzik mengikutinya. Ada pula yang
berargumen bahwa 'reggae' diambil dari judul lagu The Maytals di tahun
1968 berjudul "Do the Reggay".

"Ada beberapa penulis musik yang secara keliru mengatakan bahawa ska & rocksteady berubah menjadi
reggae. Bahawa sebenarnya reggae adalah bagian yang memisah dari
keduanya. Ketukan ska adalah 'shuffles', sedangkan irama reggae lebih
slow, lebih lincah & lebih tercirikan oleh permainan perkusi. Dan
juga reggae lebih berorientasi pada vokal, sedikitnya lebih enak untuk
di dengar dari pada untuk berdansa. Liriknya pun lebih politis ketimbang ska ataupun rocksteady".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar